Kabar5.Com, Sport | Penyerang Liverpool FC, Mohamed Salah, pernah dua kali membuat bek Real Madrid, Marcelo Vieira, ketakutan. Hal itu bisa jadi modal positif jelang final Liga Champions.
Liverpool FC akan bertanding menghadapi Real Madrid pada partai final Liga Champions, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Pada laga itu, penyerang Liverpool, Mohamed Salah, layak mendapat perhatian khusus.
Pasalnya, pemain yang baru saja menyabet gelar top scorer Liga Inggris itu pernah dua kali mempecundangi bek Real Madrid, Marcelo Vieira. Hal itu disampaikan oleh kompatriot Salah di timnas Mesir, Mohamed Aboutrika.
Aboutrika mengungkap kejadian pada Olimpiade 2012 di Inggris. Kala itu timnas Mesir bersua dengan Brasil di fase Grup C di Millenium Stadium, London. Laga itu memang dimenangkan oleh Brasil dengan skor 3-2. Akan tetapi, Mohamed Salah mencetak satu gol yang tak bisa dilupakan oleh Marcelo.
“Saya menyaksikan di lapangan apa yang Salah lakukan kepada Marcelo dalam partai Olimpiade itu,” ucap Aboutrika dari Liverpool Echo.
Dalam video ini terlihat Salah kerap memenangi duel melawan Marcelo meski turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-46.
Salah mencetak satu gol pada laga itu memanfaatkan kesalahan Marcelo.
“Saya bermain untuk Mesir melawan Brasil. Marcelo ngeri melihat Salah. Saya juga melihat hal yang sama ketika AS Roma bertemu dengan Real Madrid di Liga Champions,” ujar Aboutrika lagi.
Meski pada babak 16 Besar Liga Champions musim 2016-2017 pertandingan dimenangkan oleh Los Blancos, tetapi Salah berhasil mengubrak-abrik pos yang ditempati Marcel.
Musim ini, Marcelo dan Salah akan dipertemukan lagi di Liga Champions.
Salah bersama Liverpool akan menantang tim Marcelo yang menjadi juara bertahan pada partai final Liga Champions, Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB. (Sport-Red)
Related Posts
Persija Gaet Mantan Pemain Red Star Belgrade
Menghitung Untung Rugi Kick-off Liga 1 2019 Digelar Setelah Pemilu usai
2.243 WNI Yang Bekerja di Sabah Direpatriasi Melalui Nunukan
JK Ingatkan WNI Yang Ada di Argentina Untuk Berikan Hak Pilihnya
Seorang Imigran Palestina Dapat Satu Kursi di Kongres Amerika Serikat
No Responses